Stera Swin Papilaya : Saat mendapat perawatan di Rumah Sakit |
Kisah ini terjadi
3 tahun yang lalu. Stera Swin Papilaya begitulah nama lengkap anak
berusia 12 tahun yang lahir dari pasangan Fredy Papilaya dan Magdalena Papilaya, mereka berdomsili
di negeri Abubu Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah.
Sejak
berusia 3 bulan, Stera telah menderita penyakit di bagian kelamin yang
disebut hernia. Semakin bertambah usianya penyakit ini kian
menyiksa dalam setiap aktifitasnya di Sekolah maupun di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya.
Ketika
mengkuti jam pelajaran seperti olahraga, Strera terpaksa harus melakukannya
dengan menahan rasa sakit bahkan sering harus alpa mengkutinya, sehingga dia
mulai jarang ke sekolah. Lebih menyakitkan lagi Stera sering diejek
oleh teman-temannya yang membuat siswi kelas I SMP Negeri Abubu ini menjadi
malu bahkan menangisi keadaan yang sudah mulai menyiksanya selama lebih dari 1
tahun.
Orang
tuanya pun seperti tak berdaya melihat kondisi anak perempuan mereka dan hanya
bersabar untuk menunggu kiranya ada pihak yang bisa membantu pengobatannya,
karena mereka sendiri tidak memiliki penghasilan tetap dan tergolong keluarga
miskin di negeri Abubu.
PENANGANAN OLEH GSC
Mengetahui
kondisi Stera, melalui Yos Wattimena yang juga merupakan pelaku
Negeri yakni dari unsur TPMN, mereka menyampaikan kondisi tersebut pada saat
Musyawarah Negeri Sosialisasi tahun 2014, sehingga penanganan pengobatan
bagi Stera disepakati sebagai usulan kegiatan yang didanai program GSC Negeri
Abubu T.A 2014.
Tidak
menunggu waktu yang lama, mereka langsung melakukan pemeriksaan ke dokter pada
bulan November 2014 di Puskesmas negeri Ameth Kecamatan Nusalaut sebagai
langkah awal penanganan.
Namun
setelah ada rujukan dari dokter untuk pananganan selanjutnya, kondisi Stera
belum bisa ditangani lagi karena alasan tertentu. Disisi lain dengan adanya
kebijakan program memasuki tahun 2015 untuk penghentian sementara penyaluran
dana, Orang tua Stera merasa kecewa dan ingin mengobati anaknya sendiri,
namun apalah daya, dengan keinginan kuat untuk mengobati Stera namun
kemampuan keuangan yang terbatas akhirnya mereka harus sabar menunggu.
Setelah
selama kurang dari satu tahun setelah dana GSC kembali bisa
disalurkan, penanganan untuk Stera akhirnya dapat dilakukan. Pelaku GSC negeri
Abubu (ibu Yos Wattimena) kemudian mendampingi untuk melakukan
penanganan segera bagi Stera dengan pendanaan dari program GSC T.A 2014.
Bulan
Agustus 2015 lalu, akhirnya Stera menjalani operasi hernia di
Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon. Setelah operasi dilakukan dan melalui
perawatan yang intens dari tenaga kesehatan maupun orang tua stera sendiri,
akhirnya Stera telah sembuh dan bebas dari penyakit yang dideritanya itu.
Kini Stera telah kembali
bersekolah dan melakukan aktifitas sehari-hari seperti teman-temannya yang
lain, dia sudah tidak lagi merasakan sakit apalagi rasa malu yang
selama ini melekat pada dirinya.
“Terima kasih GSC karena
telah membantu menolong anak kami sehingga dia bebas dari rasa sakit dan malu
karena penyakitnya”, demikian ucapan terima kasih yang disampaikan oleh orang tua
Stera.
Penulis : Thomas Wattimena (FK GSC Kecamatan Nusalaut)
Editor : Rusda Leikawa (Supporting Staff GSC Maluku)
Konidisi Stera Swin Papilaya Saat Ini |
0 komentar:
Posting Komentar